This post is also available in: English

Ditulis oleh: Meidiana Khadijah Maramis

Bpk. Abdullah Kobayashi; Perjalanan Iman dan Transformasi Diri

Jumlah Muslim di Jepang, termasuk Muslim Jepang terus meningkat. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang Jepang yang ambil bagian menjadi Imam. Hari ini, kami sangat gembira bisa berbicara dengan Bapak Abdullah Kobayashi, seorang Muslim Jepang yang melayani jemaat dengan menjadi Imam di Masjid darul Arqam (Masjid Asakusa), Tokyo.

Bapak Kobayashi beserta istri

Proses Mualaf Sang Imam

Kisah mengenai proses mualafnya adalah kisah yang membuat penasaran. Terlahir dengan nama Yuta Kobayashi di Kota Matsumoto, Prefektur Nagano, ia memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap sejarah dan berbagai agama di seluruh dunia yang akhirnya membawanya untuk meniti karir sebagai penulis di tahun 2017.

Bapak Kobayashi diminta untuk menulis artikel yang memperkenalkan budaya Islam. Ketika dia mendalami penelitiannya dan mengumpulkan informasi tentang Islam, dia terkejut menemukan banyaknya informasi yang tersedia ternyata tidak bisa diandalkan. Bersemangat dengan tulisannya, ia merasa perlu untuk menyediakan konten yang akurat dan kredibel. Untuk mencapai tujuannya, ia memutuskan untuk mengunjungi Masjid Al-Iman di Kota Matsumoto dan mulai belajar dari buku-buku yang tersedia di sana. Selain itu, ia mulai mengunjungi masjid secara rutin, terutama di hari Jumat.

Ilmu yang diperolehnya tentang Islam tidak hanya mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang akurat dan kredibel tetapi juga sangat mennyentuh hatinya. Terinspirasi oleh pemahaman dan keyakinan barunya, Bapak Abdullah Kobayashi membuat keputusan pribadi untuk menjadi mualaf di tahun 2017.

Bapak Kobayashi (tengah)

Lihat Juga

Konferensi Hari Hijab Sedunia Jepang 2023
Tiga Episode Gaya Hidup Muslim Jepang yang Sebenarnya

Salah satu Imam Orang Jepang di Jepang

Pada tahun 2020, dia awalnya menjabat sebagai Imam di Masjid Al-Iman, Matsumoto. Masjid ini dibangun oleh orang Pakistan dan dimiliki oleh Islamic Circle of Japan (ICOJ), memberinya kesempatan untuk memimpin komunitas dalam doa dan membimbing mereka dalam masalah iman. Selanjutnya, ICOJ mendekatinya untuk mengambil peran sebagai Imam di Masjid Darul Arqam (Masjid Asakusa), dimana ia terus melayani hari ini dengan mengajar Al-Quran dan membantu proses pernikahan secara Islam.

Lihat Juga

Memorable Muslim Wedding in Japan with SOLPISCA