This post is also available in: English
Akhirnya Diumumkan!
Perdana Menteri Jepang, Bapak Kishida, mengumumkan pada hari Kamis tanggal 22 September bahwa Jepang secara signifikan akan melonggarkan perbatasan dengan mengizinkan wisatawan individu bebas visa ke Jepang dan akan menaikkan batas jumlah orang yang akan masuk ke Jepang, yang akan dimulai dari tanggal 11 Oktober. Di hari yang sama, pemerintah akan meluncurkan sebuah langkah dukungan pariwisata yang bernama “Diskon Wisata Nasional (Dukungan Wisata Nasional)” dan “Diskon Acara” yang berlaku secara nasional.
*Bebas visa untuk wisatawan individu adalah mereka yang memenuhi syarat untuk memasuki Jepang tanpa visa seperti sebelum pandemi.
Penawaran Wisata yang Diharapkan Pada Musim Gugur Ini!
Dukungan wisata menawarkan 40% diskon pada biaya wisata, sampai maksimal 8.000 yen / orang per malam untuk sebuah perjalanan menggunakan transportasi umum (kereta/kereta bawah tanah, bis, pesawat, dll) dan 5.000 yen untuk sebuah perjalanan selain itu (tanpa menggunakan transportasi umum atau hanya akomodasi), dengan kupon lokal yang dapat digunakan di restoran, toko suvenir, dll bernilai 3.000 yen pada hari kerja dan 1.000 yen pada akhir pekan.
Pariwisata, hiburan, dan industri-industri lainnya sedang berjuang untuk bertahan dikarenakan mewabahnya virus COVID-19, dan pengumuman ini bisa membawa angin segar tidak hanya untuk industri-industri tersebut tapi juga wisatawan mancanegara yang menunggu untuk dapat mengunjungi Jepang.
Akankah Pelonggaran Perbatasan Akan Membawa Wisatawan Mancanegara Kembali ke Jepang?
Jepang telah mengizinkan wisatawan mancanegara datang masuk pada bulan Juni, dimulai dengan wisatawan dalam paket tur (dengan seorang pemandu), diikuti dengan penghapusan syarat-syarat untuk mendapatkan tes PCR negatif sebelum keberangkatan (bagi yang sudah divaksin tiga kali) dan mengizinkan tur tanpa pemandu yang telah memesan penerbangan dan hotel melalui agen wisata yang terdaftar di bulan September. Sayangnya, langkah-langkah ini tidak populer diantara orang asing yang ingin mendapat kebebasan dalam berwisata.
Berbeda dengan sebelumnya, pengumuman yang menyatakan akan membuka kembali perbatasan secara penuh ini pada hari Kamis ini, membawa kegembiraan diantara orang asing yang bersemangat mengunjungi Jepang. Reaksi positif seperti “Akhirnya!”, “Akhirnya! Sampai bertemu secepatnya Jepang!” begitu mudah ditemukan. Meskipun kelihatannya masih ada beberapa suara ketidakpuasan mengenai bagaimana lambatnya Jepang membuka kembali perbatasannya dibandingkan negara-negara lain dan bagaimana mereka sangat berjuang untuk mendapatkan visa.
Lihat Juga
Mengapa Jepang Melonggarkan Perbatasan Negara Secara Perlahan?
Jepang Puncaki Peringkat Destinasi Wisata Paling Menarik di TTDI 2021 Untuk Pertama Kalinya dan Inilah Alasannya!
Apakah Kita Masih Harus Memakasi Masker?
Jepang dikenal sebagai negara palimg ketat dalam mengizinkan wisatawan masuk diantara negara-negara G7 lainnya. Saat orang-orang di negara lain berhenti memakai masker atau hanya memakai masker di dalam fasilitas dalam ruangan, kebanyakan orang di Jepang masih memakai masker kapanpun dan dimanapun, meskipun ada rekomendasi dari pemerintah Jepang untuk melepas masker di luar ruangan khususnya selama musim panas yang lembap. Sebagai tambahan untuk hotel dan fasilitas akomodasi lainnya, sekarang diperbolehkan menolak tamu yang datang tanpa menggunakan masker atau menolak memakai masker.
Jika kalian berencana datang ke Jepang pada musim gugur atau musim dingin mengikuti pengumuman terbaru ini, kami merekomendasikan untuk kalian memastikan memakai masker dan melepasnya saat kalian di luar ruangan jika kalian tidak berbicara dengan orang lain atau tidak ada orang lain di sekitar kalian.
Lihat Juga
The Winter Wonderland For Amazing Travel Experiences
Panduan Wisata Ke Shirakawa-go, Destinasi Musim Dingin Populer di Jepang Tengah!
Complete Guide to Skiing and Snowboarding This Winter