This post is also available in: English

Jepang secara bertahap membuka perbatasannya untuk wisatawan mancanegara. Mulai 7 September 2022, bagi yang sudah 3 kali vaksinasi tidak diwajibkan untuk menyerahkan hasil tes PCR pra-keberangkatan.

Vaksin yang diakui oleh pemerintah Jepang menurut Kementrian Luar Negeri :

  • Pfizer
  • Moderna
  • AstraZeneca
  • Janssen
  • Bharats Biotech
  • Novavax

*Dosis booster yang menggunakan Bharats Biotech tidak berlaku.

Sementara itu, bagi mereka yang belum mendapatkan 3 kali vaksinasi masih diwajibkan untuk menyerahkan hasil tes PCR dalam 72 jam sebelum keberangkatan.
Mereka yang kembali maupun baru masuk ke Jepang direkomendasikan untuk mengisi perjanjian dan kuesioner pada aplikasi mySOS (dijelaskan detilnya di bawah) untuk mempersingkat waktu dalam menyelesaikan prosedur masuk ke Jepang.

Meskipun begitu, untuk penduduk yang akan masuk kembali ke Jepang atau dengan tujuan mengunjungi keluarga (diundang oleh keluarga) telah dilonggarkan sejak beberapa bulan lalu. Selain itu, bagi yang ingin memasuki Jepang diwajibkan untuk mengajukan penerbitan visa kepada kedutaan besar Jepang di daerah masing-masing.

Pesan “Selamat Datang di Jepang” di Bandara Internasional Narita. Kredit foto:  Zunita Ramli.

Lihat Juga

Jepang, Negara Destinasi Wisata Paling Menarik TTDI 2021
Mengapa Jepang Melonggarkan Perbatasan Negara Secara Perlahan?

Aplikasi MySOS, aplikasi penting untuk masuk ke Jepang

Aplikasi ini harus kalian unduh dan isi sebelum mendarat di Jepang. Kalian harus mengisi dan melengkapi semua hal yang diperlukan di dalam aplikasi selambatnya 6 jam sebelum mendarat.

Di dalam aplikasi, buatlah akun dengan mengisi informasi pribadi (nama, nomor paspor, dsb) dan lengkapi dokumen seperti di bawah ini:

  1. Menjawab kuisioner
  2. Mengisi perjanjian
  3. Mengisi informasi vaksin dan mengunggah sertifikat vaksin
  4. Jika kalian belum mendapatkan 3 kali vaksinasi, serahkan hasil tes PCR dalam 72 jam sebelum keberangkatan.

 

Jika dokumen lengkap, layar aplikasi MySOS akan berubah menjadi warna biru dalam beberapa jam, menandakan kalian bisa masuk Jepang dengan lebih lancar.

PCR tes sebelum keberangkatan akan dibebaskan pada bulan September, dan kemungkinan ada informasi lebih lanjut tentang pemakaian MySOS. Kami akan memberi tahu kalian segera jika ada berita mengenai hal tersebut di akun Instagram kami.

Mendarat di Bandara

Berdasarkan pengalaman kami mendarat di Bandara Internasional Narita, hal pertama yang diarahkan kepada kami adalah mempersiapkan dan menunjukkan kode QR aplikasi MySOS dan layar biru MySOS. Bagi mereka dengan layar berwarna kuning atau merah, para pegawai akan mengarahkan untuk pemeriksaan, sedangkan dengan layar berwarna biru bisa menggunakan jalur cepat dan maju ke tahap pengecekan dokumen.

Pada bagian pengecekan dokumen, kalian perlu untuk menunjukkan paspor kalian dan kode QR MySOS. Kalian akan diberikan kartu biru, kuning, atau merah tergantung dari negara mana kalian berangkat. Kali ini kami mendapat warna biru karena kami berangkat dari negara yang termasuk dalam grup biru.

See Also

Pengukuran pembatasan Jepang (Kementrian Kesehatan, Tenaga KErja, dan Kesejahteraan)
Negara-negara dalam grup biru, kuning, dan merah

Bagian pengecekan dokumen berjalan sangat lancar karena semua yang kalian perlukan sudah terekam dari kode QR sehingga tidak menghabiskan banyak waktu. Kami ingat menghabiskan waktu kurang dari satu menit di sana.

Dari sesi pengecekan dokumen kami menuju bagian imigrasi yang berada cukup jauh. Tapi hanya ada satu jalan di sana sehingga kalian tidak akan tersesat. Setelah kami sampai di bagian imigrasi, kami diizinkan untuk mengambil antrian prioritas karena kami datang dengan membawa anak kecil.

Selanjutnya adalah pengambilan bagasi. Setelah kami mendapatkan bagasi, menunjukan paspor dan memberikan formulir bea cukai (hanya diperlukan satu lembar per satu keluarga), kami bisa memasuki Jepang dengan selamat!

Terminal Ketibaan Bandara Internasional Narita

Wisatawan Mancanegara Datang ke Jepang

Pemerintah mengumumkan bahwa batas harian masuk negara akan dihapus secapatnya dan berencana akan mengizinkan wisatawan mandiri untuk datang ke Jepang tanpa visa jika mereka sudah melakukan 3 kali vaksinasi atau menyerahkan hasil tes pra-keberangkatan, diprediksi akan dilaksanakan mulai bulan Oktober.

Lihat Juga

Complete Guide For Women To Solo Traveling In Japan