This post is also available in: English

Ditulis oleh: Wasistha Weesenha Putri

Jika kalian pernah membaca manga atau menonton anime Jepang, dalam beberapa kasus mungkin kalian menyadari bahwa ada banyak karakter anime yang menggambarkan roh dari rubah. Orang Jepang mempercayai bahwa rubah memiliki kemampuan untuk merubah bentuk mereka menjadi manusia. Di dalam beberapa dongeng, rubah dikatakan menggunakan kemampuannya tersebut untuk menipu orang lain (seperti yang biasa para rubah lakukan di dongeng-dongeng), sedangkan dalam cerita-cerita lainnya rubah digambarkan sebagai penjaga yang setia, teman, dan kekasih. Jadi, rubah seperti tidak bisa dipisahkan dari kehidupan orang Jepang.

Selain dari dongeng-dongeng di atas, Jepang sebenarnya adalah rumah bagi beberapa spesies rubah yang diantaranya adalah rubah merah, rubah kutub, dsb. Mereka tersebar di seluruh Jepang. Mereka tinggal di area pegunungan dan meskipun mereka terlihat cantik dengan mata sipitnya, kuping berbentuk segitiganya, dan bulu tebalnya, mereka adalah hewan liar yang tidak terlalu akrab dengan kehadiran manusia di sekitar mereka. Jadi, normalnya kita tidak bisa mendekati mereka meskipun kita menjumpai mereka di alam liar secara kebetulan. 

Berita baiknya untuk para pecinta hewan berbulu, terdapat objek wisata dimana kalian bisa melihat rubah-rubah makan dan bermain dari dekat di Prefektur Miyagi. Tempat ini diberi nama Desa Rubah Zao, dan dikenal juga dengan nama kitsune mura (secara harfiah berarti “desa rubah” dalam bahasa Jepang).

Segeromobolan rubah sedang menikmati makanan yang diberikan oleh staf di dalam desa

Desa Rubah Zao berlokasi di Kota Shiroishi, Prefektur Miyagi. Di sana terdapat lebih dari 100 ekor rubah dari berbagai macam spesies, tapi seperti yang bisa kalian lihat pada foto di atas, kebanyakan didominasi oleh rubah merah Jepang. Rubah-rubah di sini secara alami lebih akrab dengan manusia dibandingkan dengan rubah yang hidup di alam liar karena mereka sudah dirawat oleh staf desa.
Meskipun begitu, mereka tetaplah hewan liar.

Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung  agar dapat menikmati pemandangan dari rubah-rubah menakjubkan ini dengan aman: 

  1. Tidak boleh membelai maupun memberikan makanan dengan tangan di luar beranda yang telah ditentukan. 
  2. Tidak boleh jongkok. Kemungkinan para rubah akan lompat kepada kalian.
  3. Berhati-hatilah jangan sampai menjatuhkan barang seperti handphone. Kemungkinan para rubah akan mengambil dan menguburnya di dalam tanah.

Bisakah kalian menemukan rubah?

Akses

Karena desa ini berlokasi di area pengunungan, agak sulit untuk sampai ke sana. Cara yang paling kami rekomendasikan adalah pergi dengan menggunakan mobil. Tapi, jika kalian tidak memiliki SIM di Jepang, kalian bisa mengikuti salah satu cara di bawah ini:

Dari Tokyo

Naik Yamabiko Shinkansen menuju Stasiun JR Shiroishi Zao. Terdapat bus-bus yang beroperasi dari Stasiun JR Shiroishi Zao dan berhenti di kitsune mura, tapi pertama-tama pastikan untuk mengecek jadwal karena bus hanya beroperasi dua kali sehari. Jika kalian terlewat jadwal dan tidak bisa naik bus, kalian bisa naik taksi langsung menuju desa tapi kalian harus mengeluarkan uang sekitar 5000 yen untuk sekali jalan.

Dari Sendai

Terdapat dua pilihan yang tersedia jika kalian berencana pergi dari Sendai.

  1. Naik JR Tohoku Main Line (Tohoku Honsen) dari Stasiun Sendai menuju Stasiun Shiroishi. Dari Stasiun Shiroishi, terdapat bus kota bernama Kyassurukun yang memiliki halte bus tepat di bawah tempat parkir desa. Bus ini juga hanya beroperasi dua kali sehari, setiap hari Selasa dan Jumat kecuali hari libur Nasional.
  2. Sama seperti jika kalian pergi dari Tokyo; naik Yamabiko Shinkansen dari Stasiun JR Shiroishi Zao, lalu naik bus.

Rekomendasi Waktu untuk Berkunjung

Meskipun desa ini buka sepanjang tahun, kami merekomendasikan musim dingin (akhir desember sampai awal Maret) untuk berkunjung karena seluruh desa ini akan menjadi putih. Dengan pohon-pohon yang daunnya telah berguguran dan tanah yang tertutup salju tebal, dan entah mengapa pemandangannya memiliki nuansa yang mirip dengan film bertemakan dongeng seperti Narnia. Pemandangan rubah-rubah yang berlarian di tanah bersalju juga seperti magis. Salju putih yang menjatuhi bulu merah mereka membuat kontras indah yang akan memanjakan mata kalian.

Tentang Desa Rubah Zao

Alamat
Kawarago 11-3 Fukuokayatsumiya, Shiroishi, Miyagi Prefecture 〒989-0733
Tiket Masuk
1.000 yen
Website
http://zao-fox-village.com/ (Japanese only)

Lihat Juga

How Allah Guides Me to Work in Japan (With Tips and Tricks)
5 Hal yang Harus Kalian Tahu Saat Akan Tinggal di Jepang
Travel Guide to Shirakawa-go, The Popular Winter Destination in Central Japan!