This post is also available in: English

Pentingnya Tata Krama di Jepang yang Wajib Diketahui oleh Semua Wisatawan

Warga Jepang secara internasional dikenal memiliki sopan santun dan tata krama yang baik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah wisatawan mancanegara harus mengetahui dan memahami hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di Jepang. Sebaiknya tata krama Jepang dipelajari sebelum berangkat ke Jepang.

Beberapa waktu yang lalu kami membuat video yang memperkenalkan beberapa tata krama yang harus wisatawan perhatikan dan pelajari.

Tata Krama di Jepang – Bagian Pertama

Tata Krama di Jepang – Bagian Kedua

Video di atas dapat membantu dalam mempelajari tata krama Jepang. Dan di bawah ini adalah beberapa poin penting yang penting untuk diketahui.

・Sebaiknya melakukan reservasi sebelum berkunjung ke restoran (setidaknya 1 hari sebelum hari kunjungan), karena beberapa restoran halal maupun ramah muslim membutuhkan waktu persiapan untuk menyajikan sajian halal, khususnya restoran yang cukup mewah. Tentu saja ada beberapa restoran halal yang tidak memerlukan reservasi. Untuk informasi lebih detil mengenai restoran halal/ramah muslim dan reservasi restoran, silakan kunjungi situs Halal Gourmet Japan.

・Orang Jepang sangat tepat waktu, jadi apabila sudah melakukan reservasi, harap tiba tepat waktu sesuai jadwal reservasi dan usahakan untuk tidak membatalkan reservasi pada hari yang telah ditentukan karena pihak restoran sudah berusaha keras melakukan persiapan untuk menu pilihanmu. Apabila ada kemungkinan datang terlambat, sebaiknya mengabari pihak restoran sebelum jadwal reservasi.

・Memesan 1 menu hidangan untuk berbagi berdua atau lebih bukanlah hal yang umum di Jepang. Umumnya pelanggan akan memesan “1 person 1 meal order“ (1 orang 1 pesanan), termasuk set menu. Setelah hidangan disajikan untuk setiap orang, baru kamu dapat berbagi, tetapi pastikan setiap orang memesan 1 menu, ya.

・Sampah di Jepang biasanya dibagi dalam beberapa kategori (mudah terbakar, botol/kaleng, plastik dan lainnya). Pastikan untuk membuat sampah pada tempatnya dan sesuai dengan kategori sampahnya.

・Kamu dapat menemukan ruang salat di beberapa area di seluruh Jepang, khususnya area yang sering dikunjungi wisatawan. Namun, mungkin kamu akan mengalami kesulitan menemukan ruang salat di pinggir kota atau fasilitas umum seperti taman. Saat menghadapi kesulitan seperti ini, cobalah mengunjungi Pusat Informasi Wisata dan tanyakan pada staf tentang ketersediaan ruang yang dapat dipinjam untuk menjalankan salat. Pilihan lainnya adalah mencari tempat yang tidak ramai pengunjung dimana kamu dapat menjalankan salat tanpa terganggu atau mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Beberapa restoran halal juga menyediakan ruang salat, silakan cek melalui situs Halal Gourmet Japan (untuk restoran berfasilitas ruang salat) dan Japan Masjid Finder (untuk mencari ruang salat dan masjid di seluruh Jepang).

・Berwudu adalah salah satu kendala saat akan beribadah. Memang ada ruang salat yang dilengkapi dengan ruang berwudu, namun kebanyakan tidak menyediakan ruang berwudu dan biasanya kamu harus berwudu di toilet umum. Dalam berwudu di toilet umum sangat disarankan untuk menghindari membersihkan kaki di atas wastafel, dan harap sangat berhati-hati agar tidak membuat lantai basah.

Topik Terbaru; Tata Krama Berwisata di Gion, Kyoto

Selama beberapa abad Kyoto dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Jepang yang telah menampung wisatawan yang setiap tahun jumlahnya semakin meningkat. Banyaknya warga dunia yang ingin mengenal kota tradisional ini adalah hal yang luar biasa dan membanggakan bagi warga Jepang. Namun, kurangnya pemahaman mengenai tata krama berkunjung dan berwisata, menjadikan Kyoto khususnya area Gion, menjadi area yang tidak lagi nyaman bagi warga Kyoto dan wisatawan lainnya. mulai dari berburu foto Maiko hingga ketidaksopanan yang ditunjukkan oleh beberapa wisatawan di lorong pribadi milik warga.

Sebuah papan yang menggambarkan pelarangan pengambilan foto. Sumber foto: NHK

Sehingga memaksa pemerintah Kyoto untuk merilis brosur berjudulkan “Akimahen” (berarti tidak boleh/dilarang dalam dialek Kyoto) berisikan poin hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Kyoto sebagai berikut.

Sumber: Kyoto City Official Travel Guide

Jepang ingin kamu menikmati tradisi, budaya, alam, hidangan khas Jepang, dan kita sebagai wisatawan harus memperhatikan hal penting yang harus dipahami dan dipelajari sebelum mengunjungi negara ini. Mari saling menghargai satu sama lain dan bersikap sopan selama di Jepang.