This post is also available in: English
Ditulis oleh: Meidiana Khadijah Maramis
Selamat Hari Raya Idul Fitri!
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pujian orang-orang yang bersyukur (Alhamdulillah), mayoritas umat Muslim di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Fitri pada tanggal 22 April, tepat di tanggal 1 syawal dalam kalender Hijriah, setelah berpuasa selama bulan Ramadhan.
Sementara mayoritas umat Muslim merayakan hari raya pada tanggal 22 April, beberapa umat Muslim merayakan Idul Fitri pada tanggal 21 April, seperti yang dilakukan oleh Tokyo Camii dan beberapa negara Arab lainnya, termasuk Saudi Arabia.
Komunitas Muslim di Chiba, Ruumuichi (Rumah Umat Muslim Indonesia Chiba) mengadakan salat Idul Fitri pada kedua hari tersebut yaitu tanggal 21 dan 22 April, untuk mengakomodasi seluruh jamaah baik yang mengikuti kalender Arab maupun keputusan pemerintah.
Merayakan Idul Fitri dengan Ruumuichi
Komunitas Ruumuichi mengoperasikan aktifitas reguler masjid dengan menyewa ruangan dari gedung sekitar untuk melayani jamaah sebagai masjid setelit.
Pada tanggal 22 April 2023, saya mengikuti salat Idul Fitri yang diadakan oleh Ruumuichi, bertempat di みのり台市民センター(Minoridai Shimin Sentaa), sebuah gedung pemerintah lokal di distrik Matsudo, Chiba. Komunitas ini menyewa sebuah aula di lantai 3 untuk menyelenggarakan salat Idul Fitri bersama. Untuk mengetahui informasi kegiatan terbaru dari Ruumuichi, kalian bisa mengunjungi akun Instagram mereka, @ruumuichi.
Gedung ini dapat dimasuki oleh jemaat mulai pukul 9 pagi, sedangkan salat dimulai pada pukul 09:45. Setelah salat selesai, khatib mengadakan pengajiaan untuk jamaah yang selesai sekitar pukul 11:00.
Menikmati Hidangan BersamaEnjoy Meals Together
Setelah selesai salat Idul Fitri, merupakan kebiasaan untuk berkumpul dan menikmati makanan Indonesia khas Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo beberapa kali sejak sampai di Jepang enam tahun yang lalu, dimana jemaah selalu disuguhi dengan makanan khas Idul Fitri setelah selesai salat.
Sama dengan tahun lalu, saya juga salat bersama dengan Ruumuichi, dan setelah selesai salat, jamaah ditawarkan bermacam-macam makanan khas Indonesia, seperti lontong, opor ayam, dan berbagai macam makanan pendamping khas Indonesia lainnya. Para sukarelawan dari jamaah menyiapkan menu yang telah diseleksi sebelumnya oleh tim komite.
Acara untuk Anak-Anak
Anak-anak dihibur setelah menyantap makanan mereka sebelum waktu salat Dzuhur tiba, dengan sesi pembacaan cerita yang dipimpin oleh salah satu jamaah yang bekerja sebagai guru di Jepang. Kegiatan ini diikuti dengan aktifitas membuat kartu ucapan hari raya Idul Fitri dimana mereka ditemani oleh orangtua yang meeka hormati. Saat program anak-anak selesai, jamaah berkumpul untuk melaksanakan salat Dzuhur, dan acara ini ditutup setelahnya.
Bagaimana Perayaan Hari Raya Idul Fitri Tahun Ini Berbeda dengan Tahun Lalu?
Tahun lalu, salat berjamaah kembali diadakan setelah pandemi, tapi hanya beberapa orang yang mengikutinya. Sedangkan di tahun ini, semakin banyak orang berpartisipasi dalam kegiatan masjid dan mengikuti salat berjamaah setelah pembatasan akibat virus corona dilonggarkan. Meskipun kemajuannya bertahap, semuanya sedikit demi sedikit kembali normal dan melegakan.
Pemerintah Jepang menghapus kewajiban memakai masker pada pertengahan bulan Maret tahun ini, tapi banyak jamaah yang memilih tetap memakai masker, dan saya secara pribadi juga lebih merasa nyaman menggunakan masker meskipun berada di luar ruangan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga kalian semua mendapat berkat Idul Fitri!