This post is also available in: English

Mengenal Sisi Lain Jepang

Ditulis oleh : Hanina Zakiyyah

Mencoba mengeksplorasi Tottori

Prefektur Tottori mungkin masih sangat asing terdengar di kalangan wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang.
Kebanyakan wisatawan, terutama yang baru pertama kali datang ke Jepang memilih untuk berwisata di rute
yang sudah umum dan terkenal seperti Tokyo, Osaka, Hokkaido dan kota-kota besar lainnya.

Sebenarnya, selain kota-kota besar dan lokasi wisata yang sudah terkenal di kalangan wisatawan asing,
daerah desa pinggiran dengan daya tarik wisata alam atau atmosfer pedesaan bisa dijadikan
pilihan tujuan wisata bagi Anda yang ingin lebih mengenal sisi lain dari negara Jepang.

Stasiun Tottori

Stasiun Tottori

Nah, berikut ini adalah tempat-tempat menarik yang dapat ditemui di Prefektur Tottori,
prefektur dengan populasi tersedikit di Jepang.

Akses ke Tottori dari Tokyo menggunakan bus

Akses yang mudah namun memakan waktu yang lebih lama dari pada transportasi lain adalah
pergi menaiki bus malam “Camel” yang dikelola Keikyu Bus dari terminal bus Shinagawa atau Hamamatsucho.

Bus “Camel” ini adalah bus yang langsung menuju Tottori, Yonago, Kurayoshi, dan sekitarnya.
Cukup praktis karena tidak perlu menyambung dan ganti kendaraan.
Interior busnya juga nyaman dan tidak sempit, tersedia toilet dan dispenser air minum plus teh dan kopi.
Ongkosnya sekitar 11.000 sekali jalan dan waktu tempuh sekitar 9 jam.

Wisata dalam Kota Tottori

Mulai dari stasiun Tottori, kita dapat menemukan informasi wisata di Pusat Informasi Turis di dalam stasiun,
sekaligus membeli tiket bebas seharian untuk naik “Kirinjishi” bus seharga 600 yen agar perjalanan lebih praktis dan efisien
karena tarif biasa adalah 300 yen sekali naik.
Perlu diingat, “Kirinjishi” hanya beroperasi hari Sabtu-Minggu / hari libur.
Bisa juga naik bus “Kururi”, 100 yen sekali naik.
Mulai berangkat dari halte di stasiun Tottori, kita bisa bebas memilih rute atau
tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi.
Kalau membeli tiket bus one-day pass, kita bisa bebas naik-turun bus di halte mana pun seharian.

Loop bus 1 day pass

Loop bus 1 day pass

Loop bus “Kirinjishi”

Loop bus “Kirinjishi”

Tempat menarik di Tottori

Museum lagu dan mainan anak “Warabekan”

.
Berikut beberapa sudut di “Warabekan”

Gambar atas kiri-kanan: tiket dan pamflet, salah satu etalase koleksi mainan Gambar bawah kiri-kanan: replika warung jajan dan ruang kelas zaman Showa

Gambar atas kiri-kanan: tiket dan pamflet, salah satu etalase koleksi mainan
Gambar bawah kiri-kanan: replika warung jajan dan ruang kelas zaman Showa

Bangunan megah zaman Meiji “Jinpukaku”

Bangunan dengan arsitektur bergaya Prancis yang dulu jadi tempat peristirahatan
Pangeran Yoshihito saat berkunjung ke daerah San’in (Tottori dan sekitarnya).
Bangunan ini juga pernah menjadi lokasi syuting film Rurouni Kenshin.

Halaman depan “Jinpukaku”

Halaman depan “Jinpukaku”

Halaman belakang “Jinpukaku”

Halaman belakang “Jinpukaku”

Museum pasir Tottori

Di museum ini kita bisa menyaksikan bermacam rupa pahatan pasir karya seniman kelas dunia.
Tema karya yang dipamerkan berbeda setiap tahunnya.
Tema kali ini (April 2017- Maret 2018) adalah Amerika.

Museum pasir Tottori

Museum pasir Tottori

Gumuk pasir Tottori

Gumuk pasir Tottori ini satu-satunya tempat di Jepang di mana Anda bisa merasakan suasana seperti padang pasir di negara Arab, misalnya menunggangi unta dan melihat oasis di tengah-tengah padang pasir yang gersang.

Gumuk pasir Tottori

Gumuk pasir Tottori

Objek unta (photospot)

Objek unta (photospot)

Mengenai tempat shalat, tempat makan halal, dan oleh-oleh

Berbeda dengan Tokyo, Prefektur Tottori masih belum banyak restoran yang ramah muslim / halal
dan tempat yang menyediakan tempat shalat,
sehingga kita harus berhati-hati dalam memilih makanan yang aman dimakan,
jadi sangat terbatas dan agak kurang nyaman.

Mengenai tempat shalat, karena masih cukup sulit menemukan tempat shalat,
maka salah satu pilihannya adalah meminjam bilik ganti pakaian di gedung “Sakyu Kaikan”
yang terletak di seberang gumuk pasir.

Untuk oleh-oleh dalam bentuk snack atau makanan, meskipun banyak yang berbahan hasil laut,
namun bahan-bahan yang terkandung di dalamnya tetap harus diperhatikan.

Bagaimana kalau Anda mengeksplorasi daerah Jepang seperti Tottori?